4 Tanda Anak Bermasalah

Ketika anak-anak menderita masalah mental atau emosional, mereka selalu tidak tahu bagaimana menjelaskan apa yang mereka rasakan. Kadang-kadang mereka malu dan mereka bingung serta tidak mengerti apa yang terjadi pada mereka. Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui tanda-tanda peringatan, bahwa anak Kita sedang memiliki masalah sehingga Kita bisa memberikan bantuan berupa pemecahan masalah yang mereka butuhkan.

Perubahan Perilaku

Sebagai tanda peringatan utama bahwa anak Kita sedang bermasalah yaitu perubahan drastis dalam perilakunya. Ini bukan hanya sekedar suasana hati yang buruk, tapi ini menjadi pola perilaku baru yang berlangsung secara konsisten. Pada website-nya, Dr.Phil McGraw menunjukkan bahwa anak Kita mungkin menunjukkan sikap ini dengan tanda-tanda seperti sedikit bahan bicara dari biasanya atau mengisolasi diri di kamarnya selain itu Perubahan suasana hati yang ekstrim, kesedihan yang sangat dan peningkatan tingkat kecemasan seperti depresi.

Masalah di Sekolah

American Psychiatric Foundation juga memperingatkan bahwa ketika anak-anak yang berjuang dalam mengatasi masalah emosional, mereka sering mengalami kesulitan ketika berurusan dengan hal-hal yang mendatangkan stres dalam menjalani kehidupan Mereka sehari-hari. Hal ini sering tercermin dalam kegiatan sekolah. Beberapa anak tidak bisa berkonsentrasi di kelas sementara masalah yang lain mereka mulai sering mengeluh bosan untuk tinggal di rumah. Anak yang lebih tua mungkin akan mulai terlambat untuk pergi ke sekolah atau bolos. Hal ini dapat menciptakan lingkaran setan, dimana Semakin mereka lewatkan, semakin jauh mereka tertinggal di belakang demikian mereka akan semakin terjebak didalamnya. 

Melanggar Aturan Hukum

Banyak anak yang bermasalah bertindak menentang otoritas dengan melanggar hukum. Di situs Helpguide.org, Lawrence Robinson dan Jeanne Segal menunjukkan bahwa meskipun banyak anak-anak bereksperimen dengan obat-obatan dan alkohol, kebiasaan menggunakan zat ilegal adalah tanda peringatan bahwa mereka berjuang untuk mengatasi masalah yang lebih rumit. Hal ini juga berlaku jika mereka mungkin mulai mencuri dari anggota keluarga atau di toko. Selain itu, jika seorang anak mulai mencuri atau merusak barang atau perabot rumah, itu menunjukkan bahwa Mereka mengalami kesulitan dalam menghubungkan perilaku dengan konsekuensi yang akan timbul. Hal penting yang harus Kita lakukan adalah mencari bantuan profesional.

Perilaku Kekerasan

Tanda yang paling mengkhawatirkan dari anak yang bermasalah adalah kekerasan terhadap dirinya sendiri atau orang lain. Beberapa anak yang tertekan beralih dengan menyakiti diri sendiri sebagai pelampiasan emosi negatif mereka. Anak-anak yang berjuang mengatasi masalah emosional lainnya dapat berubah dengan membawa emosi mereka ke luar, bersikap agresif pada Kita atau anggota keluarga lainnya. Robinson dan Segal menyarankan untuk mencari bantuan jika anak Kita mulai berkelahi, membuat ancaman, berfantasi tentang kekerasan, atau menyakiti anak-anak atau hewan lainnya.

Posted by Unknown

Tweet